Sabtu, 17 Desember 2011

before



Ngatur Keuangan Nggak Sulit Kok

Banyak orang yang gemes kalo liat Financial Planner ato Perencana Keuangan bicara di TV tentang pola mengatur keuangan kita, keliatannya mudah sekali tapi pada prakteknya, banyak yang kesulitan. Jujur, Merencanakan Keuangan itu adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah. Terlihat mudah tapi sebenarnya perlu waktu, konsentrasi dan disiplin yang tinggi. Apalagi kalau kita sudah membicarakan produk keuangan dan investasi yang banyak modelnya seperti asuransi, unitlink, reksadana dan lain sebagainya, makin bingung aja.
Untuk bisa punya disiplin yang tinggi harus dibentuk dari suatu motivasi atau dorongan atau keinginan yang tinggi dan itu akan terbentuk dari suatu proses Perencanaan yang matang yang biasanya dilakukan dengan bantuan seorang Perencana Keuangan. Sebenarnya bukan berarti kita tidak dapat melakukan sendiri tapi usaha kita harus lebih keras lagi, dan harus ada yang ”men-cambuk kita”.
Apabila kita ingin melakan Perencanaan Keuangan sendiri, seperti inilah langkah-langkah yang harus kita lakukan. Pertama lakukan visualisasi dan imaginasi dari Perencanaan tersebut. Contoh, apabila ingin membeli sebuah rumah maka sedapat mungkin mempunyai gambar rumah idaman tersebut. Apabila kita ingin mempersiapkan dana pendidikan anak, maka miliki gambar ataupun foto dari kampus tujuan anak tersebut kelak. Apabila berencana membeli mobil atau kendaraan, maka tempatkan gambar mobil idaman di tempat-tempat yang sering dilihat seperti cermin kamar, di kulkas, dan lain sebagainya.
Kedua, lakukan perhitungan-perhitungan Perencana Keuangan yang benar. Carilah informasi dengan cermat untuk setiap kebutuhan keuangan kemudian lakukan perhitungan kebutuhan itu sampai kita menemukan berapa besar dana yang harus disisihkan setiap bulannya. Perhitungan yang dilakukan secara hati-hati dan benar akan menjamin tingkat akurasi Perencanaan untuk mencapai tujuan keuangan dimasa depan tersebut.
Ketiga, lakukan perubahan secara bertahap dan tidak drastis (kecuali kalau kondisi keuangan sudah parah), misalkan terjebak didalam hutang yang membuat keuangan bulanan minus. Karena perencanaan keuangan mirip seperti ketika kita diet badan. Kalau dilakukan secara drastis bisa bagus tapi hanya bertahan sementara.
Keempat, buat skala prioritas dari tujuan keuangan keluarga. Ingat, tidak semua kebutuhan keuangan atau tujuan keuangan bisa kita capai untuk kondisi saat ini. Tapi bukan berarti juga keinginan kita tidak tercapai sama sekali. Jangan lupa, kondisi keuangan dan kehidupan akan selalu berubah. Nah, perubahan kondisi keluarga dan keuangan (yang lebih baik) akan memungkinkan untuk mendapatkan tujuan keuangan yang sebelumnya tidak tercapai.
Lima, sabar. Perencanaan Keuangan bukanlah proses menjadi kaya mendadak. Perencanaan Keuangan memerlukan ketekunan dan kesabaran yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan. Terkadang kegiatan ini harus dilakukan seumur hidup kita agar segala keinginan dapat dicapai.
Terakhir, apabila mentok juga maka carilah bantuan seorang Perencana Keuangan yang profesional dan bersertifikat Internasional. Ingat, hal paling berharga yang tidak dapat dibeli adalah waktu. Daripada berusaha dan gagal berkali-kali sehingga waktu terbuang beberapa tahun, hal ini mengakibatkan investasi bulanan kita akan menjadi lebih tinggi, maka lebih baik berkonsultasi dan minta bantuan Perencana Keuangan profesional secara langsung.

Minggu, 27 November 2011

Bagaimana Emas Mempengaruhi Mata Uang?

Emas merupakan salah satu logam yang paling banyak dibicarakan, karena dia memiliki peran penting baik dalam dunia investasi maupun konsumen. Meskipun emas tidak lagi digunakan sebagai mata uang utama di negara maju, namun emas memiliki dampak yang kuat pada nilai mata uang. Selain itu, emas mempunyai korelasi kuat dengan nilai dan kekuatan perdagangan mata uang di bursa asing.

Untuk membantu menggambarkan hubungan antara emas dan perdagangan valuta asing, pertimbangkan 5 aspek berikut:
 
1. Emas pernah digunakan untuk membuat cadangan mata uang fiat.
Pada awal Kekaisaran Bizantium, emas digunakan untuk mendukung mata uang fiat, atau berbagai mata uang yang dianggap legal di negara asal mereka. Emas juga digunakan sebagai mata uang cadangan dunia abad ke-20, Amerika Serikat menggunakan standar emas sampai tahun 1971 ketika Presiden Nixon memberhentikan hal itu.
Salah satu alasan penggunaannya adalah emas membatasi jumlah uang negara yang diizinkan untuk dicetak. Meskipun standar emas ditinggalkan, negara tidak bisa begitu saja mencetak mata uang fiat kecuali mereka memiliki jumlah yang sama dengan emas. Meskipun standar emas tidak lagi digunakan di negara maju, beberapa ekonom merasa kita harus kembali ke sana karena volatilitas dari dolar AS dan mata uang lainnya.
 
2. Emas digunakan untuk nilai lindung terhadap inflasi.
Investor biasanya membeli emas dalam jumlah besar ketika negara mereka mengalami tingkat inflasi yang tinggi. Permintaan emas meningkat selama inflasi karena nilai dan pasokan terbatas. Emas mampu mempertahankan nilai jauh lebih baik daripada mata uang.
Sebagai contoh, pada April 2011, investor khawatir nilai mata uang kertas menurun dan harga emas naik secara mengejutkan ke $ 1.500 per ons. Ini menunjukkan adanya sedikit kepercayaan terhadap mata uang di pasar dunia dan harapan stabilitas ekonomi masa depan terlihat suram.
 
3. Harga emas mempengaruhi negara-negara mengimpor dan mengekspor emas.
Nilai mata uang suatu negara sangat terikat dengan nilai impor dan ekspor. Ketika suatu negara mengimpor lebih dari ekspor, nilai mata uangnya akan menurun. Di sisi lain, nilai mata uang akan meningkat ketika negara tersebut eksportir. Jadi, negara yang ekspor emas atau memiliki akses ke cadangan emas akan melihat peningkatan dalam kekuatan mata uangnya ketika harga emas naik, karena ini meningkatkan nilai dari total ekspor negara itu
Dengan kata lain, kenaikan harga emas dapat menciptakan surplus perdagangan atau membantu mengimbangi defisit perdagangan. Sebaliknya, negara-negara pengimpor besar emas pasti nilai mata uangnya lebih lemah ketika harga emas naik. Seperti contoh, negara yang mengkhususkan diri dalam memproduksi produk yang dibuat dengan emas, tetapi tidak memiliki cadangan emas sendiri, otomatis mengimpor emas. Dengan demikian, mereka akan sangat rentan terhadap kenaikan harga emas.
 
4. Pembelian emas cenderung mengurangi nilai mata uang yang digunakan untuk membeli.
Ketika bank sentral membeli emas, hal itu mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang domestik dan dapat mengakibatkan inflasi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bank-bank mencetak lebih banyak uang untuk membeli emas, dan dengan demikian bisa menciptakan pasokan mata uang fiat lebih dan inflasi pun kemungkinan terjadi.
 
5. Harga emas sering digunakan untuk mengukur nilai sebuah mata uang lokal, tetapi ada pengecualian.
Banyak orang keliru menggunakan emas sebagai proxy definitif untuk menilai mata uang suatu negara.
Sebagai contoh, jika ada permintaan tinggi dari industri yang membutuhkan emas untuk produksi, hal ini akan menyebabkan harga emas naik. Tapi ini mungkin tidak berpengaruh apa-apa terhadap mata uang lokal pada saat yang sama. Jadi, sementara harga emas sering dapat digunakan sebagai refleksi dari nilai dolar AS, kondisi itu pun perlu dianalisis untuk menentukan apakah hubungan terbalik memang tepat.

Emas memiliki dampak yang mendalam pada nilai mata uang dunia. Meskipun standar emas telah ditinggalkan, emas sebagai komoditas dapat bertindak sebagai pengganti mata uang dan digunakan sebagai pelindung nilai efektif terhadap inflasi. Tidak ada keraguan bahwa emas akan terus memainkan peran integral dalam pasar valuta asing. 

IDENTITAS



Nama      : Ritanti Retnaning Rahayu
NIM       : 111.5122.008
Fakultas:  : F-ITB
Prodi       : Akuntansi